Soal Program ASO, Lembaga Penyiaran Swasta Nasional Sebut Temukan Kendala, Apa?

Ilustrasi TV Digital. (Foto: IStockphoto).

JABARNEWS | CIANJUR – Kendala di lapangan berupa ketersediaan data lapangan rumah tangga penduduk miskin selaku penerima layanan ini masih tidak sesuai. Di sisi lain, efek Covid-19 memberikan efek yang besar terhadap investasi.

Baca Juga:  Tol Layang Japek Diprediksi Bisa Kurangi Kepadatan 40 persen

Hal tersebut disampaikan Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, saat rapat dengar pendapat digitalisasi penyiaran di Komisi I DPR-RI Senayan, Kamis (23/6/2022) kemarin.

Penyelenggara televisi swasta nasional, terangnya, itu masih menemui berbagai kendala di lapangan pada program migrasi siaran televisi dari analog ke digital (Analog Switch Off/ ASO) yang ditarget rampung pada 2 November 2022.

Baca Juga:  Begini Cara Warga di Cianjur Pasang Antena untuk Tangkap Siaran TV Digital

“Permasalahan utama kita saat ini masih ada beban yang berat disaat harus melaksanakan ASO ini,” katanya.

Lebih lanjut Syafril menambahkan, dunia terkena dampak pamdemi covid 19, disaat itu penerimaan penghasilan sangat drastis (turun) dari TV, sehingga merasakan kesulitan dalam hal investasi.

Baca Juga:  OTT Bupati Cirebon, Himpunan Pengusaha Nahdliyin Apresiasi Kinerja KPK