Belasan Ribu Jiwa dari 14 Kecamatan di Garut Terdampak Bencana Banjir dan Longsor

Banjir di Kabupaten Garut setelah diguyur hujan deras pada Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7/2022). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | GARUT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Garut terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Dari ke-14 Kecamatan tersebut sebanyak 18.873 jiwa juga terdampak banjir dan tanah longsor.

Sementara itu, dari data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, 14 kecamatan yang terdampak itu, antara lain Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.

Baca Juga:  Empat Daerah di Jabar Ini Paling Banyak Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan

“Sebanyak 6.031 kepala keluarga (KK) atau 18.873 jiwa terdampak dan 649 jiwa di antaranya mengungsi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2022).

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Bocah Tenggelam di Sungai Kumul Kuwista Cirebon

Sementara BPBD Kabupaten Garut melaporkan kerugian material sebanyak 4.035 unit rumah terdampak dengan 11 unit di antaranya rusak berat, 13 kantor pemerintah rusak sedang, 10 kantor pemerintah rusak ringan, dua unit fasilitas pendidikan rusak sedang dan tiga unit fasilitas pendidikan rusak ringan. Selain itu, tercatat sedikitnya 17.077 hektare kolam ikan milik warga terdampak.

Baca Juga:  Motif Pembunuhan Calon Mubalig LDII di Indramayu Terungkap, Tersangka Diancam Hukuman Mati