Karena Pendek, Warga Pangandaran Tak Suka Alat Kontrasepsi Kondom

Ilustrasi alat kontrasepsi kondom. (Foto: Istockphoto).

JABARNEWS | PANGANDARAN – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kaupaten Pangandaran mencatat, alat kontrasepsi jenis kondom tidak diminati pasangan suami istri (pasutri) di daerah tersebut.

Kabid Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, DKBP3A Pangandaran Dudung mengatakan, warga Pangandaran lebih suka menggunakan implant, KB suntik, dan KB pil.

Baca Juga:  Anies Baswedan Untuk Presiden 2024 Ramai Di Twitter

Dia menyebutkan, jumlah pengguna alat kontrasepsi kondom di Pangandaran sampai pertengahan tahun 2022 ini hanya 684 orang.

Sementara itu, alat kontrasepsi paling banyak digunakan yakni KB suntik sebanyak 26.304 orang, KB Pil 11.927 orang, implant 4.578 orang, IUD 2.793 orang, MOW 1.788, dan MOP 92 orang.

Baca Juga:  Wow! Sepekan Libur Lebaran, Pendapatan Objek Wisata Pantai Pangandaran Capai Rp7 Miliar

“Alat kontrasepsi jangka panjang dalam program Keluarga Berencana (KB) di Pangandaran Lebih diminati ketimbang alat kontrasepsi jangka pendek atau kondom,” kata Dudung, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan di Sore Hari