Ada Retakan di Gunung Gede Pangrango, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara
Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Bagi para pendaki yang berniat melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango sebaiknya menunda keinginannya tersebut untuk sementara. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup sementara jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pihak TNGGP beralasan, penutupan sementara jalur pendakian ada retakan dan longsor setelah gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur.

Baca Juga:  Di Usia ke-77, Masalah Klasik Masih Hantui Kemerdekaan Anak di Indonesia

Temuan retakan dan longsor di lokasi pendakian tim gabungan yang terdiri dari Masyarakat Mitra Polhut, Volunteer Montana, hingga Gede Pangrango Operation, melakukan pengecekan di sejumlah jalur pendakian. Hasilnya, tim gabungan menemukan retakan di geger bibir kawah Gunung Gede.

Baca Juga:  Ini Resep Ridwan Kamil dalam Respons Disrupsi Digital di Jabar

“Kami juga menemukan longsoran kecil di dua jalur pendakian Ciputri dan Cibodas, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendakian untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni dikutip Antara, Sabtu (26/11).

Baca Juga:  Kenaikan Cukai Rokok Disebut akan Picu Gelombang PHK

Masih menurut Agus, setidaknya tim gabungan dua titik longsoran. Tepatnya di area Cisalada sepanjang 10 meter. Sementara di Jalur pendakian Gunung Putri ditemukan retakan sepanjang 7 meter di blok Romusa dan longsoran sepanjang 8 meter dengan tinggi 3 meter di blok Tanah Merah.