Usut Kasus Dugaan Malpraktik Klinik di Tasikmalaya, Dinkes Jabar Bentuk Tim Ad Hoc

Ilustrasi dugaan malpraktik klinik bersalin di Tasikmalaya (1)
Ilustrasi dugaan malpraktik klinik bersalin di Tasikmalaya. (foto: istiemwa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) terus mengusut dugaan malpraktik yang diduga menyebabkan kematian seorang bayi laki-laki di Klinik Alifa, Kota Tasikmalaya.

Dalam pengembangan terkini, Dinkes membentuk tim Ad Hoc yang bertugas menyelidiki apakah terdapat kelalaian dalam tindakan medis terhadap bayi prematur tersebut. Tim ini beranggotakan praktisi kesehatan, pemangku kebijakan, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga:  Sudah 5 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Barat, Ada di Bandung, Cirebon hingga Bekasi

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi, mengungkapkan bahwa tim Ad Hoc ini berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini dengan cermat.

“Dinkes Kota Tasikmalaya telah membentuk majelis ad hoc yang terdiri dari organisasi profesi, IDI, IBI, praktisi hukum, asosiasi klinik, RSUD dr Soekardjo, dinkes, dan tokoh masyarakat,” kata Vini.

Baca Juga:  Hadapi Pilkada 2024, Demokrat Jabar Mulai Jaring Calon Kepala Daerah

Tim ini memiliki waktu 14 hari untuk melakukan audit, kajian, telaah, dan evakuasi terkait kasus tersebut. Hasil temuan dari tim Ad Hoc ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai status kasus tersebut.

Baca Juga:  Hanya Butuh 10 Hari, Polres Tasikmalaya Berhasil Ringkus 13 Pencuri Kendaraan Bermotor