JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terluka atau meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Jepang pada Senin (1/1/2024).
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan bahwa KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berhasil menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, antara lain di Noto Peninsula, Ishikawa, dan Niigata.
“Hingga saat ini otoritas setempat belum menyampaikan data resmi warga menjadi korban,” kata Judha dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/1/2023).
“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa dampak yang dialami para WNI bervariasi, tergantung pada lokasi.