Daerah

Ada Kontaminasi Bahan Aktif Obat di Sungai Citarum, BRIN Ungkap Hal Ini

×

Ada Kontaminasi Bahan Aktif Obat di Sungai Citarum, BRIN Ungkap Hal Ini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Sungai CItarum. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa telah menemukan adanya kontaminasi bahan aktif obat atau APIs di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu.

Peneliti Kelompok Riset Ekotoksikologi Perairan Darat, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Rosetyati Retno Utami mengatakan bahwa penelitian dilakukan dengan penghitungan konsentrasi bahan aktif obat yang diminum, frekuensi penggunaan obat, jumlah obat yang dikonsumsi, dan berapa lama masa sakit responden dalam setahun.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Subang Selasa 18 Juli 2023 Bakal Ada Disini

“Kemudian kami akan mengestimasi seberapa banyak dari rata-rata penggunaan itu dengan ekstrapolasi terhadap jumlah penduduk di suatu DAS. Hasilnya, untuk bahan kimia aktif dapat dilihat bahwa ternyata paracetamol dan amoxcillin menjadi APIs dengan penggunaan paling besar di DAS Citarum Hulu,” kata Rosetyati dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).

Baca Juga:  Batu Padas Sungai Bahbolon Sergai Diduga Hancur Akibat Pencurian

Dia menjelaskan bahwa pihaknya menemukan penggunaan antibiotik di DAS Citarum Hulu cukup besar, dengan penggunaan paracetamol menjadi posisi tertinggi berjumlah 460 ton per tahun serta amoxcillin 336 ton per tahun.

Adapun sumber-sumber kontaminasi bahan aktif obat yang mungkin masuk ke dalam Sungai Citarum, kata dia, bisa teridentifikasi dari kegiatan peternakan yang dinilai banyak menggunakan obat-obatan dan juga hormon yang bertujuan meningkatkan hasil peternakan, penggunaan obat rumah tangga, industri, dan sistem pengelolaan limbah obat di rumah sakit yang mungkin terdapat kebocoran, sehingga dapat mengakibatkan masuknya obat ke ekosistem akuatik.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Peneliti BRIN AP Hasanuddin Soal Ancam Bunuh Umat Muhammadiyah
Pages ( 1 of 2 ): 1 2