JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Jadi Purwakarta 2025 bakal diwarnai aksi massal “ngosrek” atau gerakan membersihkan lingkungan, yang bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi berdampak langsung terhadap kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Gerakan ini bahkan diklaim menjadi salah satu faktor turunnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purwakarta.
Dengan mengusung tema “Ngurus Lembur Nata Kota, Ngosrek Purwakarta Istimewa”, Pemerintah Kabupaten Purwakarta merancang peringatan Hari Jadi Purwakarta ke-194 dan Kabupaten ke-57 sebagai perayaan kolaboratif antara budaya dan lingkungan. Gerakan “ngosrek” pun menjadi simbol utama yang digelorakan dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Gerakan ngosrek yang resmi digulirkan melalui Surat Edaran Nomor: 100.3.4/104-DLH/2025 tertanggal 7 Maret 2025 ini dikabarkan akan menjadi puncak perayaan dalam rangkaian acara Hari Jadi Purwakarta 2025.
Bahkan rencananya, Purwakarta akan memecahkan Rekor MURI Ngosrek dengan melibatkan sedikitnya 250.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat pada 22 Juli 2025.
Dalam sebuah kesempatan, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, mengungkapkan ngosrek bukan hanya aktivitas bersih-bersih, tapi juga gerakan moral yang membentuk karakter masyarakat dan penyelenggara pemerintahan.