Daerah

Dedi Mulyadi Soroti Kontradiksi Provinsi Religius: Islam Harus Hidup dalam Perilaku, Bukan Simbol!

×

Dedi Mulyadi Soroti Kontradiksi Provinsi Religius: Islam Harus Hidup dalam Perilaku, Bukan Simbol!

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik DKM BPIC Jawa Barat di Gedung Pusdai Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (7/8/2025).(Foto: Biro Adpim Jabar).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengkritik tajam realitas sosial di daerahnya yang menurutnya jauh dari nilai-nilai Islam, meski simbol religius banyak dipajang.

“Islam itu bukan sekadar bangunan masjid atau atribut. Substansinya harus hadir dalam perilaku dan sistem sosial masyarakat,” kata KDM dalam pelantikan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Badan Pengelola Islamic Centre (BPIC) Jabar periode 2025–2035 di Gedung Pusdai, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga:  Data BPBD Jabar: Ratusan Warga Mengungsi Akibat Logsor di Subang

Ia menilai kondisi fisik lingkungan Pusdai saja sudah menunjukkan lemahnya perhatian pada nilai kebersihan yang menjadi bagian dari ajaran Islam. Umbul-umbul tak pernah diganti, aspal rusak, hingga kebersihan area terabaikan.

Baca Juga:  Pilgub Jabar 2024 Ajang Pembuktian Dedi Mulyadi dan Iwan Bule, Siapa yang Paling Layak Maju dari Gerindra?

“Mengapa saya peka pada hal seperti itu? Karena ini pusat dakwah. Dari pusat dakwah, kita mengajarkan cara hidup bersih,” ujarnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Majalengka Utara Jadi Kawasan Industri Strategis, SDM Lokal Harus Siap Hadapi Rebana

KDM menegaskan tak lagi fokus membangun masjid besar karena jumlahnya sudah banyak. Ia mendorong pembangunan kesadaran kolektif yang mencerminkan nilai keislaman dalam kehidupan sosial, termasuk keberpihakan pada kaum miskin.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2