Daerah

Polemik KJA di Pangandaran Memanas, Dedi Mulyadi Pastikan Evaluasi Izin

×

Polemik KJA di Pangandaran Memanas, Dedi Mulyadi Pastikan Evaluasi Izin

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf atas insiden pesta pernikahan anaknya di Garut.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Net)

JABARNEWS | PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pemerintah provinsi akan mengevaluasi izin pemasangan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran.

Langkah ini diambil setelah polemik keberadaan KJA di kawasan perairan Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pananjung memicu ketegangan di tingkat daerah.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Respon Santai Soal Aksi Walkout Fraksi PDIP: Itu Hak Politik Masing-Masing

Dedi menegaskan keberpihakan Pemprov Jabar pada keberlanjutan ekosistem laut dan kelestarian kawasan wisata. “Saya bersikap untuk berpihak ke ekosistem. Jadi (izin pemasangan KJA) perlu evaluasi,” kata Dedi, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga:  Saat Pesta Ganja, Empat Pemuda Diringkus Satres Narkoba Polres Purwakarta

Ia menilai, Pantai Pangandaran sudah memiliki daya tarik alami untuk pariwisata seperti selancar dan aktivitas nelayan. Karena itu, pemasangan KJA sebaiknya ditempatkan di lokasi lain yang tidak mengganggu lingkungan dan kegiatan wisata. “Jika bertentangan dengan prinsip ekosistem lingkungan, saya akan evaluasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Siapkan Seribu Paket Beasiswa bagi Pelajar Kurang Mampu, Ini Cara Mendapatkannya

Polemik KJA ini memanas setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti secara terbuka menolak keberadaannya. Ketegangan mencapai puncak saat rapat pembahasan KJA di Kantor Samsat Pangandaran, Rabu (6/8).

Pages ( 1 of 2 ): 1 2