JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., menegaskan bahwa program bantuan perbaikan rumah warga bukan sekadar renovasi fisik, melainkan stimulus awal yang meneguhkan kepedulian pemerintah terhadap hak dasar masyarakat atas hunian layak. Lebih dari itu, ia mendorong tumbuhnya kepedulian sosial di tengah warga, agar saling mendukung dan membantu tetangga yang masih tinggal di rumah tidak layak melalui akses program resmi pemerintah.
Menurutnya, rumah yang aman dan nyaman bukan hanya kebutuhan praktis, tetapi juga simbol perlindungan terhadap martabat keluarga. “Jadi bantuan ini bukan hanya sekadar renovasi, tetapi juga bentuk kepedulian kita terhadap hak dasar warga, yakni tempat tinggal yang layak,” ujarnya.
Survei Lapangan Temukan Kondisi Darurat
Langkah nyata kepedulian itu diwujudkan melalui kunjungan lapangan ke Kecamatan Gedebage, Bandung. Pada Selasa, 16 September 2025, Nunung turun langsung meninjau sejumlah rumah warga yang kondisinya memprihatinkan. Dari hasil survei tersebut, ditemukan setidaknya tiga rumah yang masuk kategori darurat karena hampir roboh dan membahayakan keselamatan penghuni.
Ia menekankan, keselamatan jiwa warga harus menjadi prioritas. “Kondisi rumah-rumah tersebut sebagian besar hampir roboh dan sangat membahayakan keselamatan penghuninya. Kita khawatir terhadap keselamatan jiwa warga, maka ini sudah menjadi prioritas untuk segera ditindaklanjuti,” tutur Nunung di sela kunjungannya.
Bantuan Menyentuh Infrastruktur dan Ekonomi
Lebih lanjut, Nunung menerangkan bahwa program bantuan tidak hanya menyentuh sisi infrastruktur semata. Pemerintah Kota Bandung, kata dia, berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang lebih menyeluruh dengan turut mendukung peningkatan kondisi ekonomi warga secara bertahap.
“Alhamdulillah, Pemerintah Kota Bandung sangat peduli terhadap warganya. Harapannya bantuan ini bisa memberikan dampak yang nyata, baik dari segi tempat tinggal maupun peningkatan ekonomi,” ucapnya.
Dengan demikian, bantuan yang diberikan dapat menjadi titik awal bagi warga untuk bangkit, sekaligus mengurangi beban yang selama ini mereka tanggung. Stimulus perbaikan rumah diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup, baik dari aspek keamanan, kesehatan, maupun kesejahteraan.
Dorongan Kepedulian Sosial Berkelanjutan
Tidak hanya menekankan peran pemerintah, Nunung juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Menurutnya, kepedulian sosial memiliki dampak besar dalam mempercepat realisasi program bantuan.
“Kita semua harus saling peduli. Kalau ada tetangga yang tinggal di rumah tidak layak, mari kita dorong bersama agar mereka mendapatkan bantuan melalui dinas terkait. Walau sifatnya stimulus, tetapi ini bisa membantu meringankan beban mereka, termasuk menjaga kesehatan fisik dan mental,” tegasnya.
Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi seluruh warganya. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, hunian layak bukan lagi sekadar mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan yang menghadirkan kehidupan lebih aman, sehat, dan bermartabat.(Red)