JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung resmi meluncurkan Calendar of Event 2026 sebagai langkah strategis untuk mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini. Melalui kalender berisi 113 agenda atraktif sepanjang tahun, Pemkot ingin menghadirkan pengalaman wisata yang lebih segar, terencana, dan berdampak besar bagi pertumbuhan sektor pendukung.
Gelaran peluncuran tersebut berlangsung di Bandung Creative Hub, Jumat, 21 November 2025, dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Bandung Perkuat Strategi Wisata Melalui Event Sepanjang Tahun
Sejak awal acara, Pemkot Bandung menegaskan bahwa Calendar of Event (COE) 2026 bukan sekadar daftar kegiatan. Sebaliknya, inisiatif ini menjadi pondasi untuk memperkuat industri pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperluas dampak ekonomi bagi pelaku kreatif dan sektor pendukung.
Farhan menekankan bahwa Bandung selalu ramai oleh berbagai gelaran, tetapi tantangannya tetap besar.
“Bandung memang selalu ramai oleh event. Tantangannya adalah menjaga konsistensi, memberikan nilai tambah bagi penonton, serta memastikan infrastruktur kota mendukung kenyamanan penyelenggaraan,” ujarnya.
Menurut Farhan, Pemkot tengah menyiapkan kebijakan baru untuk menstimulasi industri event. Ia menyebut langkah-langkah seperti diskon pajak tontonan dan penguatan fasilitas kota sebagai bentuk dukungan nyata agar ekosistem event semakin kuat.
Selain itu, Pemkot juga memetakan lokasi untuk pembangunan gedung kesenian berskala besar. Gedung tersebut, lanjut Farhan, akan menjadi ruang ekspresi bagi seniman sekaligus mendorong kreativitas kota.
Kota Kreatif yang Tetap Berkelanjutan
Lebih jauh, Farhan menegaskan bahwa Bandung tidak hanya fokus pada pergerakan ekonomi. Sebaliknya, aspek lingkungan harus berjalan berdampingan. Karena itu, ia mewajibkan setiap penyelenggara event menyertakan rencana pengelolaan sampah yang jelas dan terukur sebagai bagian dari syarat penyelenggaraan.
Melalui gagasan “Experience Bandung Better – Make Bandung Better”, Pemkot ingin memastikan bahwa setiap aktivitas wisata memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung, sekaligus memberi dampak positif bagi kota.
Dengan dorongan event berkualitas, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan infrastruktur, Bandung menargetkan lonjakan kunjungan wisatawan yang lebih signifikan pada 2026.
Tahun 2025 : 113 Event Terselenggara dan 9 Juta Wisatawan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan, menambahkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pariwisata lokal. Ia mencatat ada 113 event besar yang terselenggara sepanjang tahun. Seluruhnya telah melalui proses kurasi yang ketat oleh para ahli, hingga melahirkan Top 10 Event Kota Bandung 2026.
Adi mengatakan bahwa event-event unggulan ini akan direkomendasikan ke tingkat Provinsi Jawa Barat hingga nasional.
Ia juga berharap rekomendasi tersebut menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan tingginya aktivitas pariwisata, okupansi hotel dan pergerakan ekonomi kreatif pun ikut meningkat. Pada 2025, Bandung mencatat 9 juta wisatawan, sebuah capaian yang semakin menegaskan posisi Bandung sebagai kota tujuan utama wisata di Indonesia.
Top 10 Event 2026: Wajah Baru Energi Kota Bandung
Sebagai puncak dari proses kurasi panjang, Pemkot Bandung menetapkan Top 10 Calendar of Event 2026. Daftar ini menyajikan perpaduan budaya, musik, kuliner, hingga festival kreatif yang menjadi ciri khas Bandung.
Top 10 Calendar of Event Bandung 2026:
1. Asia Africa Festival 2026 – Juni 2026
2. Bandung Arts Festival – Juli 2026
3. Bandung Orchestra Festival – Juni 2026
4. Angklung Pride – November 2026
5. Bandung Art Month – Agustus 2026
6. Papandayan Jazz Festival – Oktober 2026
7. Tau Tau Festival – Mei 2026
8. Now Playing Festival – November 2026
9. Festival Baso Juara – Juli 2026
10. Be On Fest – Februari 2026
Dengan penetapan event unggulan tersebut, Bandung semakin siap menghadirkan pengalaman wisata yang lebih kaya, kreatif, dan berkesan. Event-event ini menjadi simbol energi baru kota, sekaligus menjadi ruang kolaborasi yang memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif yang selalu bergerak maju.(Red)
