JABARNEWS | INDRAMAYU – Produksi padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat capaian impresif sepanjang Januari–November 2025 dengan total 1,63 juta ton. Lonjakan ini ditegaskan sebagai hasil dari perluasan areal tanam yang tumbuh signifikan sepanjang tahun. Pemerintah daerah optimistis target akhir tahun sebesar 1,7 juta ton akan terpenuhi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyebutkan bahwa tambahan luas tanam mencapai 21 ribu hektare memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi.
“Dengan perluasan areal tanam, target 1,7 juta ton sangat mungkin tercapai,” ujarnya.
Pada 2024, luas lahan tanam tercatat 233 ribu hektare dan meningkat menjadi 252 ribu hektare pada 2025. Peningkatan tersebut berasal dari lahan tadah hujan yang kini telah mendapat dukungan irigasi teknis. Melihat tren produksi yang positif, pemerintah langsung mempercepat pelaksanaan Musim Tanam I 2025/2026 untuk menjaga kontinuitas pasokan dan menghindari potensi kekosongan stok.
Percepatan tanam di wilayah irigasi BBWS Citarum telah dimulai sejak 1 Oktober, sementara wilayah BBWS Cimancis menyusul pada 1 Desember 2025. Beberapa kecamatan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi juga telah memulai tanam di area seluas 2.624 hektare.





