Agung menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan para ahli dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan air minum untuk memberikan pemahaman mendalam dan praktik terbaik kepada para peserta. Pelatihan ini disusun dalam bentuk kombinasi antara sesi teori, studi kasus, dan praktik lapangan, sehingga para peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam proyek-proyek air minum di masing-masing desa atau kelurahan.
Ia berharap pelatihan ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas pengelolaan kegiatan DAK fisik bidang air minum oleh KKM di Kabupaten Purwakarta.
“’Dengan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan KKM, kami berharap proyek yang dibiayai oleh DAK dapat berjalan dengan efisien, transparan, dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kapasitas KKM, tambah Agung, pembangunan infrastruktur air minum di Kabupaten Purwakarta dapat berjalan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.(Adv)