JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak tinggal diam menyikapi potensi ancaman dari kebijakan dagang Amerika Serikat yang dikenal sebagai Tarif Trump. Ia menyiapkan skema insentif khusus bagi industri berbasis ekspor di Jabar, guna mengantisipasi dampak kenaikan tarif impor yang bisa memukul kinerja ekspor daerah.
Langkah ini menjadi mendesak, mengingat Amerika Serikat selama ini menjadi salah satu pasar terbesar bagi produk-produk industri asal Jawa Barat, mulai dari rajutan, alas kaki, hingga bahan karet.
“Kita menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengkonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor produksinya ke Amerika,” ujar Dedi Mulyadi di Bandung, Jumat (11/4).
Menurutnya, berbagai insentif akan ditawarkan untuk meringankan beban produksi, termasuk insentif fiskal, sehingga dapat menjaga daya saing industri dan mendorong stabilitas ekonomi daerah.
“Pemerintah harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” katanya.