Ketahui Apa Saja Perbedaan DCS dengan SCADA

Ilustrasi teknologi canggih DCS dan SCADA
Ilustrasi teknologi canggih DCS dan SCADA (Foto: Net)

JABARNEWS | PURWAKARTA– Dunia industri terus berkembang dengan pesat, membawa berbagai teknologi canggih yang memudahkan operasi dan meningkatkan efisiensi. Di antara teknologi tersebut, DCS (Distributed Control System) dan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) menjadi dua sistem yang sering dibicarakan.

Kedua sistem ini memiliki peranan penting dalam kontrol proses industri, namun sering kali terjadi kebingungan mengenai perbedaan antara keduanya. Memahami perbedaan ini bukan hanya penting bagi para profesional di bidang industri, tapi juga bagi siapa saja yang tertarik dengan perkembangan teknologi otomasi.

Pada dasarnya, DCS dan SCADA adalah dua sistem kontrol yang digunakan untuk mengatur proses-proses dalam industri. Walaupun keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk mengontrol dan mengawasi proses industri, terdapat beberapa perbedaan mendasar dalam cara kerja dan aplikasi kedua sistem ini.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci DCS, sehingga pembaca dapat memahami kedua sistem ini dengan lebih baik.

Apa itu SCADA?

SCADA, singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition, adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time. Sistem ini memungkinkan pengawasan dan kontrol jarak jauh atas peralatan dan infrastruktur di berbagai lokasi.

Biasanya, SCADA digunakan dalam industri yang memiliki aset yang tersebar luas, seperti jaringan listrik, sistem distribusi air, pipa gas, dan jalur kereta api.

Ciri utama dari SCADA adalah kemampuannya dalam:

  • Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari sensor dan alat pengukur di berbagai lokasi. Data ini dapat mencakup tekanan, suhu, arus listrik, dan parameter operasional lainnya.
  • Pengawasan Jarak Jauh: Memberikan kontrol jarak jauh atas peralatan dan proses. Operator dapat mengatur setelan atau menanggapi alarm dari pusat kontrol.
  • Visualisasi Data: Menampilkan data yang dikumpulkan dalam bentuk grafis atau dashboard untuk memudahkan pemahaman dan analisis.
  • Interaksi dengan Operator: Memungkinkan operator untuk mengintervensi dan mengendalikan proses berdasarkan data yang diterima, seringkali melalui antarmuka grafis.
Baca Juga:  Cirebon Menyambut “Daihatsu Dress-up Challenge 2017”

Apa itu DCS?

DCS, atau Distributed Control System, adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol proses produksi dalam lingkungan industri.

Berbeda dengan SCADA, DCS lebih berfokus pada kontrol otomatis proses yang kompleks dan berulang, seperti dalam industri pembangkit listrik, pengolahan kimia, dan manufaktur.

DCS memfasilitasi kontrol yang efisien dan aman atas proses industri yang kompleks dengan membagi sistem kontrol menjadi sub-sistem yang lebih kecil yang dapat beroperasi secara mandiri namun tetap terkoordinasi.

Fitur utama DCS meliputi:

  • Kontrol Terdistribusi: Setiap bagian dari proses memiliki sistem kontrolnya sendiri, yang semuanya terhubung ke jaringan yang lebih besar, memungkinkan kontrol yang lebih fleksibel dan efisien.
  • Automasi Proses: Automasi berbagai aspek proses produksi, yang meningkatkan konsistensi dan efisiensi, serta mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.
  • Integrasi Sistem: Integrasi dengan berbagai instrumen dan sistem kontrol lainnya, memungkinkan operasi yang mulus dan koordinasi antar berbagai bagian dari proses produksi.
  • Interface Pengguna: Antarmuka yang memungkinkan operator untuk memantau dan mengontrol proses secara intuitif.
Baca Juga:  Wiwiek Sisto Widayat Nahkodai BI Jabar

Secara umum, DCS lebih cocok untuk aplikasi di mana kontrol proses yang terperinci dan berkelanjutan menjadi prioritas, sedangkan SCADA lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengawasan luas dan pengumpulan data dari berbagai lokasi.

Perbedaan Utama Antara DCS dan SCADA

Fokus dan Aplikasi:

  • DCS berfokus pada kontrol dan otomasi proses produksi yang terpusat dan sering digunakan dalam lingkungan industri yang membutuhkan kontrol proses yang presisi dan terus-menerus, seperti di pabrik kimia, pengolahan makanan, dan pembangkit listrik.
    SCADA, sebaliknya, lebih berfokus pada pengawasan dan pengumpulan data dari berbagai lokasi yang tersebar luas. Ini sangat berguna dalam industri yang memiliki infrastruktur yang luas seperti jaringan listrik, pengelolaan air dan limbah, serta transportasi.

Kompleksitas dan Skala:

  • DCS biasanya lebih kompleks dari segi teknis karena melibatkan kontrol proses yang sangat rinci. Ini membutuhkan integrasi yang lebih dalam dengan peralatan dan sistem kontrol di level yang lebih rendah.
  • SCADA lebih sederhana dibandingkan dengan DCS dalam hal kontrol proses. SCADA lebih banyak digunakan untuk mengumpulkan, memantau, dan menganalisis data, bukan untuk mengontrol proses secara langsung.

Integrasi dengan Perangkat Lain:

  • DCS cenderung lebih terintegrasi dengan instrumen dan peralatan kontrol di lingkungan industri, memberikan kontrol yang lebih rinci dan responsif terhadap kondisi proses.
  • SCADA, di sisi lain, lebih fokus pada aspek pengawasan dan data. Ini sering terintegrasi dengan berbagai jenis sensor dan perangkat akuisisi data untuk memonitor kondisi dari jarak jauh.
Baca Juga:  Tegas! OJK Larang Debt Collector Rampas Kendaraan Penunggak Angsuran di Jalanan

Kemampuan dan Fungsionalitas:

  • DCS menyediakan kontrol yang lebih terdalam dan otomasi proses yang berkelanjutan. Ini memungkinkan operasi yang lebih efisien dan konsisten di lingkungan industri.
  • SCADA lebih banyak terlibat dalam pengawasan jarak jauh, manajemen alarm, dan visualisasi data. SCADA memungkinkan operator untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Skala Waktu Operasional dan Kecepatan Respons:

  • DCS dirancang untuk operasi yang berkelanjutan dan memiliki waktu respons yang cepat, sangat penting untuk proses industri yang dinamis dan cepat.
  • SCADA, meskipun mampu memproses data secara real-time, lebih banyak digunakan dalam situasi di mana kecepatan respons tidak sekritikal dalam DCS.

Antarmuka Pengguna:

  • Antarmuka pengguna pada DCS biasanya lebih kompleks, memberikan operator kontrol yang mendetail atas proses industri.
  • Antarmuka SCADA lebih difokuskan pada visualisasi data dan pengawasan, dengan antarmuka yang lebih sederhana dan mudah dimengerti untuk memantau kondisi dari berbagai lokasi.

Memahami perbedaan DCS dengan SCADA adalah penting dalam dunia industri modern. Kedua sistem ini memiliki peranan krusial dalam mengontrol dan mengawasi proses industri, namun dengan cara yang berbeda.

DCS lebih cocok untuk proses industri yang kompleks dan terdistribusi, sedangkan SCADA lebih efektif untuk pengawasan dan pengumpulan data dari berbagai lokasi. Dengan pemahaman yang jelas tentang kedua sistem ini, perusahaan dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.***