Proyek Pembangunan Swasta Wajib Ikut Program Jasa Konstruksi BPJS Ketenagakerjaan

Proyek Pembangunan Swasta Wajib Ikut Program Jasa Konstruksi BPJS Ketenagakerjaan
Proyek Pembangunan Swasta Wajib Ikut Program Jasa Konstruksi BPJS Ketenagakerjaan. (foto: istimewa)

Artinya tidak ada lagi proyek pemerintah daerah baik yang bersumber dari APBN/APBD/APBDes yang tidak memiliki perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Untuk mendaftarkan proyek jasa konstruksi sangat mudah dengan datang di kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan atau melalui aplikasi E-Jakon.

E-Jakon merupakan aplikasi berbasis WEB yang dibuat untuk mempermudah para Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dalam hal administrasi program jasa konstruksi.

Baca Juga:  Netizen Gaungkan Seruan Boikot JNE Buntut Temuan Kuburan Bansos di Depok

Pendaftaran jasa konstruksi ini tidak hanya untuk dana yang bersumber dari APBN/APBD/APBDes. “Pihak swasta maupun perorangan bisa juga mendaftar sebagai contoh proyek renovasi rumah, proyek Pembangunan ruko, proyek Pembangunan rumah kluster dan proyek-proyek lainya,” kata Achiruddin.

Pendaftaran pekerja jasa konstruksi ini peralihan risiko yang dimiliki oleh penyedia jasa kepada BPJS Ketenagakerjaan dengan mendapatkan manfaat yaitu Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) dan Manfaat Jaminan Kematian (JKM).

Baca Juga:  Vivo Siapkan Smartphone 5G Perdana di Indonesia

Bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, perawatan dan pengobatan tidak ada batasan biaya sesuai dengan indikasi medis. Jika pekerja yang mengalami kecelakaan kerja meninggal dunia, maka akan mendapatkan santunan dan beasiswa untuk dua orang anak. Bagi pekerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka akan mendapatkan santunan sebesar 42 Juta.

Baca Juga:  Gigabyte Aero 15, Laptop Yang Pas Untuk Para Gamer

“Pendaftaran tidak hanya untuk proyek pemerintah (APBN/APBD/APBDes), tapi juga pihak swasta dan perorangan misalnya pembangunan ruko, rumah kluster,” tutup Achiruddin. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News