“Mungkin nanti, akan diikuti oleh beberapa kabupaten kota lain, secara bergelombang,” terangnya.
Mantan Ketua DPW Partai Ummat Jabar Sanusi Uwes, yang juga sudah mundur per 20 Desember 2021 lalu menambahkan pengunduran diri para pengurus DPW, DPD dan MPPD, bukan karena ada pertentangan di internal partai.
Lebih tepatnya, mungkin pada perbedaan visi dan pandangan terkait beberapa hal yang menjadi kebijakan publik dari pimpinan pusat.
“Perbedaan pandangan itu, tak kala menjadi kebijakan publik, yang dalam hal ini dari pimpinan pusat, serta apa kebijakan kebijakan operasional dari pimpinan pimpinan pusat, tentu saja, ujungnya jadi bersinggungan dengan hal hal, yang memungkinkan, kita tidak bisa tidak, akhirnya harus mundur,” katanya.
Uwes juga menjelaskan, sebetulnya Partai Ummat ini merupakan mimbar untuk mengekpresikan ide-ide yang terkait dengan persoalan politik.
