Daerah

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

×

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif terkendali dengan persentase kasus aktif Indonesia berada di bawah angka global.

“Kalau kita lihat secara nasional, angka kasus aktif kita adalah 12,52 persen sedangkan di dunia kasus aktifnya adalah 26,79 persen. Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27 persen,” kata Wiku dalam dialog Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Senin (9/11/2020).

Baca Juga:  Pelanggaran Netralitas Paling Banyak Terjadi di Jabar Selama Masa Kampanye Pemilu 2024

Menurut Wiku, Indonesia mencapai angka tersebut setelah sempat terjadi kenaikan kasus setelah beberapa libur panjang dan mengalami penambahan di atas 4.000 kasus per hari pada September 2020.

Kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan akibat Covid-19 terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Menurut Wiku, hal itu bisa dicapai berkat kerja sama yang baik antara semua pihak terutama pemerintah dan masyarakat

Baca Juga:  Ribuan Anak TK & PAUD Datangi Balekota Tasikmalaya

“Ini adalah suatu prestasi nasional bersama ternyata masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama mengendalikan kasus,” kata akademisi Universitas Indonesia (UI) itu.

Selain tren kasus aktif yang menurut, pria yang menjabat juga sebagai Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 itu menyebut Indonesia mencatatkan peningkatan kasus sembuh yang cukup signifikan. Dengan persentase angka kesembuhan sampai saat ini telah mencapai 84,14 persen, dibandingkan angka rata-rata global sebesar 70,71 persen.

Baca Juga:  Kisah Pilu Korban Puting Beliung di Sergai: Istri Pingsan, Anak Menjerit, Rumah Nyaris Terangkat

“Jadi ini selisihnya 13,4 persen. Kasus kesembuhan kita lebih tinggi dari pada global sedangkan kasus meninggal kita 3,34 persen dengan di dunia 2,5 persen, kita masih sedikit di atas global yaitu 0,84 persen,” tegasnya. (Ara)

Tinggalkan Balasan

Nasional

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

×

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Jumlah daerah zona merah atau daerah risiko tinggi penularan Covid-19 di Indonesia hingga awal pekan keempat Oktober 2020 terus menurun menjadi 20 kabupaten/kota dibanding pekan sebelumnya yang 32 kabupaten/kota.

“Terjadi perubahan zonasi yang cukup signifikan pada zona merah atau zona dengan resiko tinggi, jumlahnya terus menurun,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konfrerensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:  Habis Vaksinasi, Lansia di Cimahi Pulang Bawa Paket Ikan Segar

Meski demikian, Wiku mengingatkan bahwa jumlah zona oranye atau wilayah berisiko sedang penularan Covid-19 masih cukup banyak. Zona oranye tidak bisa dikatakan aman sehingga pemerintah daerah diimbau untuk terus bekerja keras menekan tingkat penularan Covid-19 di wilayah masing-masing.

“Ternyata sebanyak 360 kabupaten/kota atau 70 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia saat ini berada di zona oranye atau zona dengan resiko sedang. Ini adalah bukti bahwa banyak sekali daerah yang terlena dengan kondisi daerahnya yg tidak masuk ke dalam zona merah,” ujar Wiku.

Baca Juga:  BOR RS Rujukan 41,29 Persen, Satgas Covid-19 Jabar Perluas Cakupan Vaksinasi

Wiku mewanti-wanti jika pemerintah daerah dengan wilayah zona oranye bersikap lengah, maka dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19 di wilayah masing-masing dan status risiko bisa berubah menjadi zona merah.

“Ingat zona oranye juga masih berbahaya dan beresiko terjadi peningkatan penularan,” ujar dia.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Pemukiman di Bogor, Peringatan Dini Buat Wilayah Jakarta

Secara lengkap peta risiko Covid-19 di Indonesia dapat dilihat di www.covid19.go.id

Hingga Selasa (27/10/2020) ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 396.454 orang.

Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 4.576 orang pada Selasa (27/10/2020) ini sehingga total pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 322.248 orang.

Sementara, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal hingga Selasa ini bertambah 101 jiwa sehingga terdapat total 13.512 kematian. (Ara)

Tinggalkan Balasan

Nasional

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

×

Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Begini Katanya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa persentase kasus aktif Covid-19 di tingkat nasional terus mengalami penurunan hingga mencapai 19,17 persen per 14 Oktober 2020.

“Jadi kasus kumulatifnya bisa kita lihat memang secara proporsi terus mengalami penurunan,” kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Ia mengatakan bahwa kasus aktif tersebut tidak dihitung dari total kumulatif jumlah kasus Covid-19 yang ada saat ini, tetapi diperoleh dari persentase jumlah orang yang sedang sakit dibagi jumlah orang yang terinfeksi.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Pemukiman di Bogor, Peringatan Dini Buat Wilayah Jakarta

Berdasarkan proporsi tersebut, tren kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan sejak Maret hingga Oktober 2020.

“Jadi sejak awal kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia pada awal Maret 2020 sampai sekarang 14 Oktober, kita lihat memang grafiknya menurun,” katanya.

Baca Juga:  Ribuan Anak TK & PAUD Datangi Balekota Tasikmalaya

Ia mengingatkan bahwa persentase kasus aktif Covid-19 tersebut sangat dinamis. Persentase kasus aktif bisa terus mengalami penurunan jika terjadi penurunan kasus, tetapi persentase tersebut juga bisa mengalami lonjakan ketika memang terjadi lonjakan kasus.

“Kita bisa lihat contohnya di Juli, di akhir Juli dia sempat turun, kemudian di awal-awal dia agak naik lagi. Awal September kita mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi. Ketika di akhir Agustus dia sudah mencapai titik rendah tetapi kemudian dia naik lagi di awal September,” ujarnya memberikan contoh.

Baca Juga:  Bulan Ramadhan, Kapolres Subang Gencarkan Vaksinasi pada Malam Hari di Rumah Dinas

Ia berharap persentase kasus aktif tersebut terus mengalami penurunan, dengan kasus sembuh yang lebih banyak dibandingkan kasus meninggal, sehingga kasus aktifnya menjadi semakin sedikit.

“Berarti kalau dia turun, itu semua kasus aktifnya sudah ada hasilnya, apakah sembuh atau kalau enggak meninggal. Yang kita harapkan tentu kesembuhan,” demikian kata Dewi Nur Aisyah. (Ara)

Tinggalkan Balasan