“Yang pertama, dia adalah kepala daerah otonom yang dipilih oleh masyarakat melalui pemilihan langsung. Yang kedua, dalam dirinya juga melekat sebagai wakil pemerintah pusat,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, dikutip Minggu (12/10/2025).
Berangkat dari peran tersebut, Dedi merasa tidak pantas memprotes keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
“Sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di Provinsi Jawa Barat, tidak elok rasanya saya harus memprotes sebuah keputusan yang diputuskan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
Dampak Nyata Pemotongan TKD Rp5,15 Triliun di Jabar
Keputusan pemotongan TKD tersebut diakuinya membawa dampak yang signifikan bagi Provinsi Jawa Barat. Dana yang dipangkas mencapai Rp2,45 triliun untuk tingkat provinsi dan sekitar Rp2,7 triliun untuk pemerintah kabupaten dan kota.