Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyampaikan optimisme bahwa belanja daerah akan meningkat signifikan di semester II. Salah satu pendorongnya ialah pelonggaran kebijakan penggunaan anggaran dari pusat maupun daerah.
“Belanja proyek infrastruktur, khususnya Program Strategis Nasional (PSN), akan lebih dioptimalkan di semester II. Program ini cukup banyak di wilayah Jabar,” ujarnya.
Meski demikian, Muslimin mengingatkan perlunya optimalisasi dari sektor pajak non-kendaraan bermotor, seperti pajak reklame. Ia menyebut insentif seperti pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan PAD daerah.
Tak hanya fokus pada belanja dan pajak, BI juga menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor UMKM. Muslimin berharap pemerintah daerah aktif mendorong promosi dan pameran produk UMKM untuk memperluas pasar, termasuk ekspor.
“Ekspor kerajinan Jabar masih bagus. Jika nanti ada pemberlakuan pajak tinggi dari negara seperti AS, pasar bisa digeser ke Eropa, Asia, atau Timur Tengah. Namun tentu kualitas produknya harus terus ditingkatkan,” katanya.