Tambahnya, Search Mission Coordinator (SMC) melaksanakan evaluasi dengan keluarga korban, instansi terkait dan unsur SAR gabungan untuk menghentikan operasi SAR dalam pencarian korban.
“Hasil dari evaluasi tersebut operasi SAR akan dibuka kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” bilangnya.
Sebelumnya, korban bekerja sebagai pemandu wisata Pinang Resort Aceh Singkil. Korban dan rekannya hendak menjemput 12 wisatawan asal Australia dari Nias Utara.
Saat saat hendak membawa wisatawan tersebut ke Pinang Resort,speed boat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan akibat gelombang besar. Wisatawan yang mereka bawa berhasil selamat setelah terombang-ambing di laut selama 10 jam.
Sementara itu korban dilaporkan hilang terjatuh dari speed boat saat cuaca buruk menghantam kapal mereka di sekitar perairan pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. (Mad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News