Begini Modus Oknum Guru di Purwakarta yang Cabuli Belasan Muridnya

Edwar Zulkarnain
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain. (Foto: Gin/JabarNews).

“Jadi tempat tersebut bukan pondok pesantren melainkan tempat anak-anak mengaji. Dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB atau awal magrib hingga selepas isya itu anak-anak belajar mengaji, jadi itu tempat pengajian bukan pondok pesantren,” tegas Edwar.

Modusnya, kata Kapolres, pelaku yang merupakan pria yang sudah berkeluarga ini merayu para korbannya dengan alih-alih agar cepat pintar.

Baca Juga:  Cetak Generasi Muda Berkarakter dan Berkualitas, Ini yang Dilakukan SMPN 2 Sukasari Purwakarta

“Modus yang digunakan pelaku saat jeda waktu pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB, disaat ada santri yang sedang mengaji, ada beberapa santri yang dipanggil untuk memijat pelaku di sebuah kamar tertentu. Kemudian dikamar tersebut pelaku dengan cara membujuk rayu para korbannya,” ucap Edwar.

Baca Juga:  Kecelakaan Tunggal di Ruas Tol Cipali KM 75: Gara-gara Sopir Ngantuk, Satu Orang Tewas

Kapolres melanjutkan, para korban yang semuanya anak dibawa umur tersebut diiming-imingi agar para muridnya itu lebih pintar mengaji, lalu bisa meresap ilmunya.

“Jadi si pelaku ini mengiming-imingi para korban akan ada peningkatan ilmu. Lalu setelah melakukan aksinya, pelaku juga mengancam para korban supaya tidak menceritakan kepada orang lain. Jika sampain menceritakan kepada orang lain nanti ilmunya akan hilang. Kemudian para korban diiming-imingi dengan sejumlah uang,” jelas Kapolres.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Di Purwakarta Meningkat 100 Persen