Bima Arya: Sepertinya PAN Merapat Di Antara Dua Nama Di Pilgub Jabar

JABAR NEWS | BANDUNG – Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini masih belum menentukan arah kemana akan merapatkan barisan untuk berkoalisi dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.

Namun begitu menurut kader PAN, Bima Arya diperkirakan PAN akan mendukung salah satu dari dua nama yakni Ridwan Kamil (Emil) dan Deddy Mizwar.

“Saya kira kemungkinan PAN akan lebih ke Kang Emil atau ke Kang Deddy Mizwar ya,” Ucap Bima saat diwawancara usai menghadiri acara rapat koordinasi terkait persiapan Pilkada Serentak Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Kamis (10/08/2017).

Baca Juga:  Kejar Target, BPPD Kota Bandung Kumpulkan Camat dan Lurah

Bima menilai Emil dan Deddy Mizwar sama-sama memiliki kekuatan yang cukup untuk menjadi Gubernur Jabar. Dimana Deddy sudah memperoleh dukungan partai, sedangkan Emil dinilai sangar populer.

“Dua-duanya punya kekuatan Kang Deddy sudah relatif memperoleh dukungan partai. Kalau Kang Emil sangat populer tapi masih harus bekerja mencari dukungan partai karena baru satu partai,” ujarnya.

Sebagai kader PAN yang dikabarkan akan diusung oleh partai, Bima mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi dengan semua partai namun yang lebih intens komunikasi adalah dengan Emil.

Baca Juga:  Unsur Cianjur Wisuda 794 Orang, Diharapkan Siap Bangun Berbagai Sektor di Masyarakat

Ia mengaku sudah memiliki kedekatan yang baik dengan Emil. Namun ia tetap menunggu kebijakan dari PAN sendiri akan kemana.

“Terakhir saya berkomunikasi dengan Kang Emil. Kalau saya dengan Kang Emil kan memang chamistry nya sudah nyambung. Tapi saya juga harus menunggu kebijakan partai kemana,” ucapnya.

Walikota Bogor ini melihat untuk pencalonan Pilgub Jabar ini sudah mengkrucut ke tiga kubu. Untuk PAN sendiri dalam menentukan koalisi masih harus melihat banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Baca Juga:  Tiga Dampak Buruk Terlalu Bucin Pada Pasangan yang Jarang Diketahui

“Saya melihat pilgub ini PDIP dengan Golkar kemudian Gerindra dengan PKS kemudian Nasdem. Yang masih belum koalisi kan PAN, PKB, PPP dan Demokrat,” paparnya.

Sementara untuk kesiapannya sendiri agar diusung dalam Pilgub Jabar, ia mengaku siap meski hati kecilnya masih untuk Bogor. Karena jika DPP sudah memutuskan maka ia harus siap. Namun tetap harus melihat dinamika yang terjadi ke depan.

“Melihat perkembangan terakhir bagaimana baiknya, di Bogor atau Jawa Barat. Kita cermati semua dinamikanya,” pungkasnya. (Nur)

Jabar News | Barita Jawa Barat