BMKG Ingatkan Adanya Kabar Hoaks Bencana Tsunami

JABARNEWS | JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan jika ada informasi soal bencana tsunami di akhir tahun merupakan sebuah kabar hoaks.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, tsunami dan gempa bumi tidak dapat diprediksi kemunculannya sebagaimana prakiraan cuaca serta iklim. Dua bencana itu hanya bisa diamati melalui kecenderungan aktivitasnya tetapi kejadiannya tidak dapat dipastikan waktu dan lokasinya.

Baca Juga:  Kehadiran Anggota DPR Pada Masa Sidang Ke-4 Tahun 2016-2017

“Kalau ada info saat ini bahwa akhir tahun ada tsunami itu seperti mendahului Tuhan. Mohon jangan dipercaya,” kata Rita, Jumat (27/12/2019).

BMKG, lanjut dia tidak pernah mengeluarkan prediksi gempa dan tsunami. Hingga saat ini belum ada peralatan yang dapat mendeteksi bencana itu, bahkan di negara maju sekalipun.

Baca Juga:  Ini Syarat Bagi Guru di Jabar yang Ingin Dapatkan Rumah Bersubsidi

“Kami tidak bisa menyampaikan kapan gempa dan tsunami terjadi karena tsunami baru terjadi kalau ada gempa. Kalau kami tidak bisa memprediksi gempa dan tsunami tentu kita akui, jangan pura-pura kita bisa. Jangan akali orang dengan kepura-puraan,” jelasnya.

Rita mengatakan BMKG selalu memperbaharui informasi soal gempa dan tsunami melalui saluran aplikasi dan media sosial dengan akun @infoBMKG berbagai platform baik Android, iOS, Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube.

Baca Juga:  Cegah Pelemparan Batu, Polres Purwakarta Tempatkan Personel Jaga Jalur Kereta Cepat

Kepala BMKG juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa menikmati periode libur akhir tahun tanpa kekhawatiran tapi tetap waspada. Tidak ketinggalan, Rita juga mengimbau masyarakat untuk tetap berdoa agar Indonesia selalu dilindungi agar tidak mengalami bencana. (Ara)