Bripka Iwan Bebas

JABARNEWS | DEPOK – Bripka Iwan Sarjana akhirnya berhasil dibebaskan. Berikut adalah detik-detik penyanderaan Bripka Iwan sebelum akhirnya selamat.

Selasa (8/5/2018), terjadi insiden di Mako Brimob. Peristiwa kerusuhan pecah pukul 19.30 WIB. Iwan adalah satu dari sejumlah polisi yang berada di situasi berbahaya itu.

Diketahui, kerusuhan itu pecah akibat pihak narapidana teroris ribut dengan polisi karena masalah makanan untuk seorang narapidana bernama Wawan. Empat orang polisi luka namun berhasil selamat, yakni Iptu Sulastri, Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan.

Baca Juga:  HJKB 2022, Wujud Kota Bandung Bangkit Pulihkan Ekonomi

Sayang sekali, ada lima polisi tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, ditambah satu orang napi. Lima polisi tewas karena dibacok di leher dan ada yang tewas karena ditembak di kepala. Namun ada satu yang masih tersandera.

“Dan satu rekan kami masih di dalam, disandera,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen M Iqbal di depan Mako Brimob, Rabu (9/5/2018) kemarin dikutip dari detik.com.

Baca Juga:  Serahkan 55 Sertifikat Tanah kepada Warga Korban Gempa di Cianjur, AHY Beberkan Hal Ini

Belakangan diketahui, satu personel yang disandera adalah Bripka Iwan, personel Densus 88 Antiteror. “Sandera kita masih, berharap masih baik-baik saja. Moga-moga segera kita bisa lakukan negosiasi dengan mereka,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kemarin sore.

Tentu tiap detik yang dijalani Bripka Iwan adalah detik-detik yang mendebarkan. Namun akhirnya, Iwan berhasil dilepaskan dari situasi itu setelah disandera selama 29 jam.

“Iwan sudah berhasil kita bebaskan. Sekarang di RS Kramat Jati,” kata Iqbal kepada detikcom, Kamis (10/5/2018) pukul 00.40 WIB.

Baca Juga:  Inilah Profil Umi Pipik Sebagai Seorang Penyanyi Dan Dai

Iwan mengalami luka-luka akibat penyanderaan itu. Mukanya lebam, ada pula bebarapa bagian tubuhnya yang lebam. Bagaimana Iwan bisa bebas dari penyanderaan? Polisi mengatakan keberhasilan ini berkat upaya negosiasi.

“Negosiasi, negosiasi,” kata Irjen Setyo Wasisto. “(Penawaran) Makanan, mereka minta makanan, maka kita bujuk mereka mau membebaskan.” Nyawa Iwan selamat saat pergantian hari tadi. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat