Sebagai Wali Kota, Bima Arya menggunakan kewenangannya untuk melakukan penyegaran dalam pimpinan sekolah di tingkat SMP dan SD.
Dalam tindakan pembenahan, Bima Arya telah menggeser 8 kepala sekolah SMP dan 3 pejabat di Dinas Pendidikan yang terkait dengan temuan kecurangan dalam PPDB.
Namun, tidak dijelaskan secara rinci apakah kepala sekolah yang dirotasi terlibat dalam kecurangan PPDB sistem zonasi atau tidak.
Bima Arya berharap bahwa rotasi ini akan memberikan pembelajaran dan penyegaran bagi para kepala sekolah yang terlibat. Selain itu, tiga pejabat di Dinas Pendidikan juga mengalami rotasi sebagai bagian dari langkah membangun sistem yang lebih baik.
Inspektorat Kota Bogor menjadi bagian dari tim khusus yang menyelidiki kecurangan PPDB sistem zonasi dan telah menyampaikan laporan secara rinci kepada Bima Arya.
Akibatnya, tindakan pembenahan dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
