Bupati Berharap Pengelolaan Gunung Ciremai Kembali Oleh Pemda

JABARNEWS | KUNGINGAN – Kebakaran hutan di kawasan Gunung Ciremai selama dua pekan ini dinilai Bupati Kuningan Acep Purnama bukan karena kelalaian semata.

“Saya prihatin dengan kebakaran yang melanda lebih dari 1.300 hektar lahan hutan Gunung Ciremai. Ini bukan karena ulah kelalaian. Tapi, karena ada kesalahan dalam pengelolaan dann pengolahannya,” ungkap Acep, ketika dijumpai di acara ‘Sedekah Bumi’ Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Sabtu (14/10/2018).

Dikutip kabar-cirebon.com, Acep berharap diberi kewenangan kembali dalam mengolah dan pengelolaan aset berharga Gunung Ciremai. Pasalnya, Pemkab sudah berulang kali menyampaikan komitmen kuatnya melakukan penjagaan dan pelestarian Gunung Ciremai.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Minta Sekolah di Zona Merah Terapkan Daring

Acep pun menyayangkan kebakaran yang hampir setiap tahun terjadi di musim kemarau, ketika memasuki musim penghujan itu tidak ada pihak manapun yang membantu melakukan penghijauan kembali pada lahan yang hangus terbakar itu.

“Gunung Ciremai luasnya lebih dari 9.000 hektar ini adalah sumber dari segala sumber bagi kehidupan—termasuk sumber daya air, yang dapat mengatur suhu iklim di Kabupaten Kuningan hingga selalu sejuk. Seumpama diberi hak untuk mengolah dan mengelolanya, tentu kita bersama seluruh warga Kuningan akan lebih mencintai lagi dan berjuang sekuat tenaga melestarikan Gunung Ciremai,” tuturnya.

Baca Juga:  Polresta Bandung Tangkap Tiga Pemuda Yang Jadi Polisi Gadungan

Jika saja diperbolehkan kata Acep, Pemda Kuningan akan membangun jalur-jalur inspeksi di kawasan Gunung Ciremai, untuk mempermudah akses dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan. Serta, akan lebih intensif lagi mensinergitaskan koordinasi dengan semua pihak terkait dalam melakukan pengawasan, pemeliharaan, pengelolaan, sampai pengolahan Gunung Ciremai.

“Saya berjanji, bila Pemda diberi kembali keluluasaan ikut mengolah dan mengelola Gunung Ciremai. Insya Allah, tidak akan terulang kembali kebakaran yang membakar lahan sampai lebih dari seribu hektar. Tak hanya itu, upaya perbaikan kelestarian lahan yang telah tandus akibat terbakar, akan kami utamakan. Ditunjang jalur inspeksi, guna mempermudah aksesnya, dan seandainya terjadi kebakaran lagi pun, kami bisa bawa alat pemadam, mobil damkar, ataupun peralatan canggih lainnya, hingga bisa dengan cepat dalam penanggulangannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Disetujui DPRD dan TAPD, Siswa Swasta di Jabar Bakal Dapat Rp700 Ribu

Acep mengatakan, selama ini yang diberi hak dan kewenangan dalam mengolah dan mengelola Gunung Ciremai hanyalah Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC). Meski demikian, hubungan dan koordinasi yang terjalin cukup baik. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat