Catat 8 Gempa Merusak di Sekitar Banten, BMKG Ingatkan Hal Ini

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (BMKG)

Pada 22 Desember 2018 terjadi longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami. Terakhir pada 2 Agustus 2019 terjadi gempa magnitudo 7,4 yang merusak di Banten dan terjadi tsunami.

Mengingat wilayah sekitar Banten/Selat Sunda kerap terjadi gempa dengan kekuatan merusak, Dwikorita meminta agar bangunan di sekitar wilayah tersebut dibangun dengan menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan.

Baca Juga:  Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Guncang Aceh Singkil, Tidak Potensi Tsunami

“Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan bahwa Indonesia merupakan wilayah pertemuan lempeng sehingga rawan terjadi gempa.

Baca Juga:  Tim Perumus Perwal PPDB: Jangan Mengaku ABK Saat Ingin Masuk Sekolah Negeri

Menurut dia, sudah semestinya masyarakat membangun hunian yang tahan gempa. Di samping itu, setelah gempa 6,6 M pada Jumat, masyarakat diminta untuk mengecek kondisi bangunannya dan jika menemukan kerusakan dan berpotensi rusak, untuk mengungsi untuk sementara.

Baca Juga:  Gempa Bumi Guncang Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung, Begini Kata BMKG