“Operasi bersih-bersih ini selain dilakukan untuk mengantisipasi agar selokan, parit, dan sungai tidak dipenuhi sampah yang menyebabkan banjir, juga merupakan wujud dalam melaksanakan perintah pimpinan untuk peduli terhadap lingkungan dan cegah dini potensi terjadinya banjir dan longsor pada musim penghujan,” Ungkap Andi.
Ia menjelaskan kebanyakan sampah yang diangkut didominasi sampah rumah tangga dan sampah plastik yang dibuang ke sungai oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Saat ini kepedulian warga terhadap bahaya sampah dinilai masih minim. Ini terbukti saat kami memungut sampah di sepanjang sungai maupun parit, masih banyak jenis sampah plastik yang diduga dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujar Andi.
Untuk itu, Dandim mengimbau agar masyarakat lebih sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebab bencana banjir akan mengancam warga jika sungai menjadi tempat pembuangan sampah.
“Peduli dengan lingkungan berati kita sudah peduli dengan keturunan kita di masa depan, apa yang sudah kita perbuat akan menjadi catatan amal dan kebaikan yang akan dibalas kebaikan pula kemudian hari oleh Tuhan. Sayangi diri kita, sayangi lingkungan kita,” kata Letkol Arm Andi Achmad Afandi. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News