CEO: Keberadaan BUMDes Harus Tonjolkan Kemandirian

JABARNEWS | MAJALENGKA – CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Majalengka, Rudi Pardianto mengungkapkan BUMDes harus dikelola secara optimal. Pasalnya BUMDes merupakan salah satu tolak ukur kemajuan pembangunan dan bisa menjadi pilar kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Mengingat pentingnya peningkatan ekonomi di tingkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Majalengka diminta supaya lebih mandiri dan mengangkat potensi usaha yang ada di ‎desanya masing-masing. Selain itu, BUMDes harus lebih aktif lagi, mengingat saat ini masih sedikit BUMDes yang ada benar-benar aktif,” jelasnya.

Baca Juga:  KPK Telusuri Aliran Dana untuk Wali Kota Cimahi Nonaktif dari Swasta

Rudi Pardianto mengatakan diharapkan agar BUMDes yang ada di Majalengka lebih aktif lagi. Selain itu agar BUMDes menjadi penggerak perekonomian di desa tersebut.

“Sehingga, nanti ke depan, BUMDes lebih mandiri. Tidak selalu harus dibantu oleh anggaran dana desa.” ungkapnya saat diwawancara via telpon, Selasa (17/12/2019).

Baca Juga:  Pemkab Karawang Tak Mampu Perbaiki Ratusan Sekolah yang Rusak

Rudi menambahkan sehingga ke depan, BUMDes yang mandiri itu lebih dapat menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk pemberdayaan masyarakat desa.

“Nantinya, BUMDes itu menjadi percontohan ekonomi. Dari masyarakat untuk masyarakat desa tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidamukti yang BUMDes cukup aktif, Karwan mengatakan soal BUMDes di desa, seharusnya ada silang produk antara produk satu desa dengan desa lainnya.

Baca Juga:  Bejat! Ayah di Tasikmalaya Tega Cabuli Anak Angkat yang Masih di Bawah Umur

“Misalnya, jika di BUMDes A punya produk unggulan, maka produk lain dari desa B, C dan seterusnya, bisa saling melengkapi. BUMDes antar desa harus terbentuk. Itu pentingnya silang produk antar BUMDes,” ungkapnya.

Dalam mengelola usaha BUMDes harus memiliki potensi yang jelas dan dalam jangka panjang harus benar-benar melihat potensi yang dapat digali di desanya. (Rik)