Cerita Korban Banjir di Kota Tebing Tinggi, Terparah Sejak 3 Tahun Terakhir

JABARNEWS I TEBING TINGGI – Banjir melanda Kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11/2020) dini hari telah merendam ribuan rumah warga di lima kecamatan, malam ini berangsur surut.

Pantauan Jabarnews.com, daerah yang paling terdampak yaitu di Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utara, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi. Di kampunh tersebut terdapat ratusan rumah warga terendam banjir dengan debit air antara 60 centimeter sampai 1,5 meter.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Buka Layanan Pengaduan Masyarakat, Berikut Nomonya

Surutnya air membuat warga sibuk membersihkan rumah mereka yang dimasuki air bercampur lumpur. Sebagian warga menurunkan barang-barang milik mereka yang sempat dinaikan ke tempat lebih tinggi.

“Tadi air masuk rumah hampir 1 meter,” kata Aling warga Kampung Semut, Jum’at malam (27/11/2020).

Wanita keturunan Tionghoa ini mengaku sempat kebingungan menyelamatkan barang-barang dalam rumah akibat air begitu cepat air naik dan masuk ke dalam rumah.

Baca Juga:  Manfaatkan Bulan Ramadhan Pemkot Bandung Tebar Ribuan Paket Bantuan, Berikut Rinciannya

“Tadi air bercampur masuk rumah, sekarang tinggal membersihkannya,” ucapnya.

Sementara itu, Hasanuddin (74)  mengatakan, air mulai naik ke pemukiman warga di Kampung Semut sejak pukul 03.00 WIB. Sampai siang debit air mencapai 1 sampai 1,5 meter.

“Di halaman rumah 1 meter,  kalau yang belakang rumah dipinggir sungai Padang 1,5 meter,” katanya.

Menurutnya, banjir tahun 2020  terparah sejak 3 tahun belakangan. Sebelumnya tahun 2017, banjir melanda Kota Tebing Tinggi mencapai lebih 2 meter.

Baca Juga:  Sesi Latihan Terakhir Persib Di Lembang

“Sejak banjir tahun 2017, baru kali ini terparah,” ucapnya.

Ia menjelaskan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Padang sehingga air masuk ke pemukiman warga di Kampung Semut yang berada dekat bibir sungai Padang.

“Sejak malam tadi air sudah surut, tapi kami takut banjir susulan karena cuaca masih terus hujan,” ungkapnya. (Ptr)