Dalam 10 Tahun Terakhir, Bencana di Kabupaten Garut Didominasi Longsor

Ilustrasi bencana longsor di garut.. (Foto: Dok. JabarNews).

Hal itu dikarenakan secara topografi, Kabupaten Garut merupakan kawasan perbukitan gembur. Dari analisis BNPB, cukup banyak titik di tengah badan sungai di wilayah tersebut telah mengalami alih fungsi lahan.

Secara distribusi kejadian bencana, banjir di Kabupaten Garut akan dominan terjadi di awal tahun, meskipun di akhir tahun telah memasuki musim hujan. Akan tetapi, kejadian tanah longsor dominan terjadi pada periode Januari-Mei, kemudian September-Desember.

Baca Juga:  Semenjak Ada Program Rutilahu, Rumah Warga yang Rusak di Garut Makin Bertambah

Kemudian berdasarkan peta kejadian tanah longsor, hampir seluruh Kabupaten Garut berisiko potensi longsor.

Abdul menyatakan, kejadian banjir dan tanah longsor pada 22 September 2022 tercatat curah hujan cukup signifikan yakni 200 mm. Esok harinya, curah hujan meningkat bahkan sampai 500 mm.

Baca Juga:  Cemari Sungai, Proyek KCIC Dihentikan Sementara Satgas Citarum

“Ekosistemnya mungkin sudah tidak optimal, ditambah dengan curah hujan yang sangat tinggi. Ini yang Kombinasi yang mengakibatkan banjir cukup signifikan di enam kecamatan dan beberapa desa di Kabupaten Garut, tetapi mudah-mudahan ini bisa tertanggulangi,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Ketua DPD Golkar Karawang Pingsan Saat Ziarah Ke Makam Syekh Qurro