JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah mempertimbangkan untuk melaporkan ancaman pembunuhan yang diterimanya melalui media sosial saat melakukan siaran langsung di kanal YouTube pribadinya, Dedy Mulyadi Channel.
Dalam pernyataannya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025), Dedi menyebut dirinya masih berdiskusi dengan tim hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menentukan langkah hukum yang tepat.
“Saya sedang mengkaji, apakah ancaman seperti ini perlu dilaporkan atau tidak. Nanti saya pelajari dulu untung dan ruginya,” ujar Dedi.
Dedi mengaku bahwa ancaman semacam ini bukan hal baru. Saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia juga pernah menerima ancaman serupa. Ia menganggap itu sebagai bagian dari risiko seorang pemimpin.
“Saya sudah terbiasa diancam, dari mulai dibunuh, diculik, dan lainnya. Itu dinamika yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin,” katanya.