JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi meminta masyarakat untuk memberikan pendapat terkait skema terbaik dalam penyaluran anggaran pendidikan di provinsi tersebut. Ia menawarkan dua pilihan, tetap menyalurkan dana bantuan sekolah atau mengalihkan anggaran menjadi beasiswa bagi siswa miskin yang bersekolah di sekolah swasta.
“Kita masih membahas persoalan ijazah yang sempat ditahan, dan jumlahnya kini semakin berkurang karena banyak yang sudah diberikan. Namun, masih ada yang belum menerima,” kata Dedi melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71.
Dedi menjelaskan bahwa anggaran pendidikan yang dialokasikan bisa mencapai Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar per tahun. Oleh karena itu, ia ingin melibatkan masyarakat dalam menentukan kebijakan yang paling bermanfaat bagi mereka.
“Silakan pilih, apakah anggaran ini tetap diberikan sebagai bantuan langsung ke sekolah-sekolah melalui rekening bendahara masing-masing, atau diubah menjadi beasiswa khusus bagi warga tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta?” ungkapnya.
Dedi menegaskan bahwa siswa yang bersekolah di sekolah negeri sudah mendapatkan pendidikan gratis. Namun, di sekolah swasta, masih ada biaya yang harus ditanggung oleh orang tua, terutama bagi keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, skema beasiswa bisa menjadi solusi agar akses pendidikan lebih merata.