Demo ‘Gempur’ Ricuh

JABARNEWS | KAB TASIKMALAYA – Aksi demo puluhan pemuda Karang Taruna Gerakan Pemuda Lembur (Gempur) diwarnai ricuh dengan aparat Kepolisian.

Kericuhan itu dipicu saat mereka (Gempur) akan merangsak masuk kantor bupati namun dihalangi aparat kepolisian. Terlebih tidak ada satupun pejabat yang mau menerima massa.

Menurut kordinator lapangan Aceng Subhan, awalnya massa hanya hendak mengajukan tuntutan penemuan dugaan penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 oleh oknum Kepala Desa kami.

Baca Juga:  Libur Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Sudah Bisa Pesan Tiket KAI

“Kami datang untuk berorasi. Kami menuntut Plt Bupati agar memproses hukum oknum tersebut,” paparnya, Kamis (22/03/2018).

Namun ternyata aksinya itu tidak ditanggapi oleh siapapun. Sebab Bupati dan pejabat pemerintah sedang menghadiri Musrembang tingkat Kabupaten di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:  Kualitas Air Sungai Citarum Meningkat, DLH Kabupaten Bandung: Naik Empat Poin

Kala itu massa sudah kesal. Dan semakin memanas saat akan merangsak masuk namun dihalangi oleh aparat yang menjaga ketat kantor Bupati.

“Ia kesal, tidak ada tanggapan, makanya kami mencoba masuk, ketika kita hendak menerobos, kami sempat adu fisik dengan pihak kepolisian” katanya.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Polres Purwakarta Latihan Anti Huru-hara

“Padahal, kami datang ke sini dengan aksi damai. Saat ricuh saya mencoba melerai namun malah saya yang dipukul sejumlah polisi, saya tidak terima ini, masa sikap pengayom masyarakat seperti itu,” ujarnya. (Yud).

Jabarnews | Berita Jawa Barat