Dicuekin PLN, Warga Tangsi Jaya KBB Manfaatkan Kincir Air Untuk Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik yang dibuat oleh warga Kampung Tangsi Jaya, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: suarajabar.id)

Kehadiran kincir tradisional yang terbuat dari kayu itu ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan energi warga. Listrik yang diproduksi hanya mampu untuk penerangan saja. Sementara kebutuhan lainnya seperti industri atau hiburan televisi belum bisa terpenuhi karena daya masih rendah.

Baca Juga:  Imbas Hujan Deras, Bandung Barat Disergap Longsor

Belum lagi, aliran listrik sering terhambat apabila banjir bandang datang. Kincir tersebut kerap rusak bahkan hilang terbawa arus banjir.

“Kalau ada banjir kami bukan saja berisiko padam listrik. Tapi juga kincirnya hilang terbawa arus deras sungai,” sebut Toto melansir dari suarajabar.id.

Baca Juga:  Kisah Pengabdian Hadjarudin, 50 Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok Bandung Barat

Kemudian tahun 2007, kegigihan warga akhirnya dilirik Pemprov Jabar yang memberikan memberi bantuan pembuatan Pembangkit Listrik Mikro Hidro, yang diberinama Rimba Lestari.

Dengan kapasitas 20.000 Watt sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) kini bisa menikmati listrik hanya dengan ikut iuran sebesar Rp 25 ribu per bulan. Sedangkan fasilitas umum seperti masjid, penerapan jalan, tempat mengaji, dan sekolah, sepenuhnya gratis.

Baca Juga:  Loker Posisi Welding di Karawang, Ayo Buruan Cek Sebelum Ditutup