Diduga Kinerja Buruk, Karyawan RSUD Sultan Sulaiman Dipecat Lewat WA

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Diduga memiliki nilai kinerja buruk, sebanyak 10 orang tenaga kerja kontrak di RSUD Sultan Sulaiman diberhentikan secara tidak hormat. Manajemen yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak melalui prosedur, yakni melalui aplikasi perpesanan online WhatsApp.

Orang tua salah satu yang menjadi korban pemecatan mengaku anaknya dipecat secara tidak manusiawi oleh perusahaan tempatnya bekerja, karena prosedur pemecatan dilakukan melalui whatsapp tanpa adanya pemanggilan ke kantor.

Baca Juga:  HAB Ke-74. Ini Pesan Ambu Anne kepada Kemenag Purwakarta

“Anak saya dihentikan bekerja di rumah sakit Sultan Sulaiman hanya melalui pesan di whatsapp,” kata Manalu, Jumat (3/1/2020) siang.

Menurutnya, anaknya tersebut sudah bekerja cukup lama di RSUD Sultan Sulaiman, namun pihak rumah sakit menyampaikan melakukan penghentian hubungan kerja tidak prosedural.

“Kalau dihentikan hubungan kerja harus pakai surat resmi bukan melalui pesan Whatsapp,” bilang Manalu.

Ditempat terpisah, Direktur RSU Sultan Sulaiman dr Nanda Hasrimy pada jabarnews.com melalui telepon selulernya, Jumat (3/1/2020) siang membenarkan telah memutus kontrak 10 tenaga kontrak disebabkan bekerja tidak maksimal.

Baca Juga:  Gempa 7,4 SR Guncang Banten Berpotensi Tsunami

“Ada 10 tenaga kontrak tidak kita lanjutkan karena mereka bekerja tidak maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pasien,” katanya.

Ia menjelaskan, pemberitahuan sementara melalui pesan di Whatsapp, namun surat sudah disiapkan untuk diserahkan pada para tenaga kontrak yang diputus hubungan kerjanya.

Baca Juga:  Begini Cara Ridwan Kamil Jaga Kondusivitas di Jabar, Dasarnya Pancasila

“Surat akan menyusul kita serahkan ke tenaga kontrak yang kita putus hubungan kerja,” ucap dr Nanda.

Menurutnya, pemutusan kontrak disebabkan mereka bermain smartphone saat bekerja, sehingga tidak maksimal melayani pasien dan ada beberapa alasan menjadi dasar hubungan kontrak mereka diputus.

“Mereka diputus kotrak kerja akan diganti dengan tenaga kontrak yang baru, karena RSUD Sultan Sulaiman masih kekurangan tenaga kesehatan dan petugas kebersihan,” tandasnya. (CR3)