Diguyur Hujan, Kali Jambe Kembali Menjadi Lautan Sampah

JABARNEWS | BEKASI – Lautan sampah kembali terjadi di Kali Jambe, Kabupaten Bekasi. Kiriman sampah ini terbawa arus ketika debit sungai yang hulunya berada di wilayah Kabupaten Bekasi usai diguyur hujan. Sebelumnya Kali Jambe sempat viral awal September lalu karena dipadati sampah. Setelah ramai diperbincangkan, Pemkab Bekasi turun membersihkan sampah-sampah tersebut.

Sekretaris Desa Satria Jaya, Muhammad Jamaludin, mengatakan sampah itu telah memenuhi Kali Jambe sejak 3 hari yang lalu.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Kamis 21 Juli 2022

“Tampak kali Jambe di Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, penuh dengan hamparan sampah. Sampah menutupi permukaan air. Terlihat berbagai jenis sampah, Mulai dari sampah styrofoam, kayu, batang pohon pisang, botol plastik, hingga selimut bekas,” jelasnya Rabu (30/10/2019).

Bau tak sedap tercium di sekitar kali. Lalat-lalat berterbangan di area kali. Sampah di kali itu tampak mampet. Tidak terlihat petugas kebersihan di sekitar lokasi.

“Hujan deras itu membawa material sampah yang sudah terjadi pada malam Senin, Minggu hujan, Senin pagi sudah penuh,” ujar Jamaludin, di kantornya, di Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, Hujan Es Bakal Terjang Wilayah Bogor

Jamaludin menyebut mayoritas sampah yang terlihat ialah sampah rumah tangga. Panjang hamparan sampah mencapai ratusan meter.

“200 Meter lebih. Itu kemarin, nggak tahu sekarang bisa tambah lagi. Lebar 20 meteran,” ujar Jamaludin.

Jamaludin mengatakan sampah di kali itu merupakan sampah kiriman. Sampah kiriman itu dari sejumlah desa yang berbatasan langsung dengan Desa Satria Jaya.

Baca Juga:  Sempat Buron, Sopir Bus Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi

“Mangun Jaya, lalu Setia Mekar, Karang satria, setelah itu baru Kota (Bekasi),” ujarnya.

Jamaludin tidak bisa memastikan kapan sampah-sampah itu akan dibersihkan. Ia menunggu kepastian dari Pemkab Bekasi untuk bergerak.

“Saya harap dari dinas terkait, terutama dari pihak Pemda, Bupati, harusnya disikapi secepatnya. Jangan hanya sebatas memantau, warga juga bisa mantau mah,” tandasnya. (Red)