Dinsos Cianjur Ajukan Bantuan Rehab Rutilahu 92 KK

JABARNEWS | CIANJUR – Program Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi salah satu program unggulan Kementerian Sosial yang layak untuk dilanjutkan karena dinilai berhasil memicu, memupuk dan menghadirkan kembali rasa solidaritas.

Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi sosial perbaikan rumah ke Kementerian Sosial untuk 92 kepala keluarga kurang mampu. Kuota tersebut nanti akan disalurkan melalui kelompok yang sudah mengajukan proposal.

“Tapi jumlah yang kami ajukan bisa saja berubah, tergantung kebijakan dari pusat,” tutur Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Eli Yuliyana, Minggu (14/7/2019).

Baca Juga:  Air Mancur Sri Baduga Purwakarta Bakal Dibuka saat Malam Tahun Baru, Ini Cara dapat Tiketnya

Eli mengaku calon penerima bantuan diseleksi cukup ketat melalui verifikasi data di lapangan. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi penyaluran tidak tepat sasaran.

“Kami khawatir disalahgunakan. Makanya upaya antisipasi dengan cara pendataan lebih selektif,” tegasnya.

Bantuan rehabilitasi sosial perbaikan rumah dari Kementerian Sosial besarannya dialokasikan Rp15 juta per kepala keluarga. Namun penerimanya harus memenuhi berbagai persyaratan. Satu di antaranya bangunan rumah harus berada di lahan sendiri untuk menghindari terjadinya sengketa.

Baca Juga:  Kemendes PDTT Fokuskan Sisa Anggaran Untuk Padat Karya Tunai Desa

“Ada berbagai persyaratan khusus bagi calon penerima bantuan, di antaranya

rumah tidak berdiri pada lahan sengketa serta data penghuni dan pemilik masuk ke dalam basis data terpadu,” ungkapnya.

Butuh verifikasi dan validasi data setiap anggota keluarga penghuni rumah untuk meminimalkan potensi salah sasaran dalam penyaluran bantuan. Jika kebutuhan perbaikan mendesak, Dinas Sosial akan memprioritaskan perbaikannya.

Baca Juga:  200 Motor Satgas Pertamina Siap Distribusikan BBM Di Tol Rawan Macet

Seperti dialami pasangan Latif (47) dan Juju Juariah (40), warga Kampung Cicantu Kebon Awi RT 05, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu. Bangunan rumah berukuran 7×12 meter persegi itu dihuni tujuh anggota keluarga dan nyaris ambruk usai diguyur hujan lebat pada Selasa (9/7/2019) malam.

Rumah tersebut diketahui pernah terdampak bencana puting beliung pada 2018 lalu. Tapi belum ada upaya perbaikan sampai rumah itu nyaris ambruk. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat