Dinsos Jabar Sebut 6.000 Penyandang Disabilitas Sudah Divaksin Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas terus berlangsung. Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat per 22 Agustus 2021, sebanyak 6.000 penyandang disabilitas sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan, penyandang disabilitas akan mendapatkan pendampingan selama proses penyuntikan vaksin Covid-19. Pendamping penyandang disabilitas pun diperbolehkan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga:  Srikandi Biru Polres Purwakarta Bantu Balita Penderita Hidrocepalus

“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan memperhatikan jenis kedisabilitasan dan dapat divaksin di sentra vaksin yang ada di Jabar serta fasilitas kesehatan masyarakat,” kata Dodo dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/8/2021)

Menurutnya, target sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 121.648 penyandang disabilitas. Jika penyandang disabilitas belum terdaftar, mereka dapat menghubungi Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

“Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial Kabupaten/Kota maupun puskesmas terdekat,” ucapnya.

Baca Juga:  Kecewa! Formasi Guru di CPNS 2020 Hilang, Ini Kata Ketua PGRI Purwakarta

Pemda Provinsi Jabar menerapkan prinsip vaksin untuk semua. Dodo mengatakan, penyandang disabilitas termasuk kelompok rawan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas terus dilakukan.

Guna mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitasi, kata Dodo, pihaknya intens berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar.

Baca Juga:  Bima Arya Targetkan Revitalisasi Pasar Jambu Dua Bogor Selesai Desember

“Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jabar juga menambah tempat penyuntikan vaksin Covid-19 bagi penyandang disabilitas, baik di SLB-SLB maupun puskesmas,” tuturnya.

“Dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan melindungi penyandang disabilitas dari Covid-19. Selanjutnya agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (Red)