JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar untuk mengantisipasi kemungkinan beredarnya beras oplosan yang tengah menjadi sorotan di berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, menegaskan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi terkait beras oplosan dari kepala pasar, pedagang, maupun masyarakat di wilayah Cianjur. Meski demikian, langkah antisipatif tetap dilakukan.
“Kami belum mendapatkan laporan dari para kepala pasar. Tapi untuk memastikan, kami tetap melakukan sidak langsung ke sejumlah pedagang beras di pasar-pasar Cianjur,” ujar Dedi, Kamis (18/7/2025).
Ia mengatakan, pengawasan lapangan dilakukan untuk mengecek langsung kualitas dan legalitas beras yang dijual, memastikan sesuai dengan standar dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, serta menghindari potensi pelanggaran seperti praktik pengoplosan.
Dedi juga menginstruksikan kepada seluruh kepala pasar agar rutin memantau pedagang di wilayah masing-masing. Hal ini untuk memastikan distribusi beras berjalan tertib, aman, dan tidak menyalahi aturan.