JABARNEWS | GARUT – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengimbau para petani yang menggarap lahan dengan ketersediaan air terbatas agar mulai beralih ke tanaman palawija yang lebih tahan terhadap musim kemarau. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kerugian besar akibat gagal panen.
“Tanaman yang cocok untuk musim kering antara lain jagung, kacang-kacangan, singkong, ubi kayu, dan ubi jalar,” ujar Ardhy Firdian, Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dispertan Garut, Jumat (6/6/2025).
Menurut Ardhy, Dispertan telah menyiapkan berbagai strategi mitigasi menghadapi musim kemarau. Salah satunya adalah alih tanam dari padi ke tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, termasuk tembakau yang direkomendasikan ditanam menjelang musim kemarau.
Namun ia mengingatkan agar penanaman dilakukan saat menjelang berakhirnya musim hujan, karena meskipun tahan kering, tanaman tetap memerlukan air pada fase awal pertumbuhannya.
“Penanaman sebaiknya tidak dilakukan saat kemarau sudah datang, tetapi menjelang akhir musim hujan. Itu penting agar tanaman tetap tumbuh optimal,” jelasnya.