Dua Warga Purwakarta Mengaku Ditipu Oknum Karang Taruna Jutaan Rupiah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dua warga Purwakarta Yani Ria Handayani dan Dede Kusnadi mengaku tertipu jutaan rupiah oleh oknum berinisial M yang mengatasnamakan Karang Taruna.

Diceritakan Yani kejadian bermula saat Yani dan Dede mengikuti tes di salah satu pabrik yang beroperasi di Jatiluhur. Yani dan Dede senang bukan kepalang saat hasil tes disebutkan mereka lulus.

Tanpa rasa curiga, Yani dan Dede mau saja saat diminta menyetorkan sejumlah uang oleh oknum Karang Taruna tersebut.

“Ini sudah termasuk modus penipuan. Kejadiannya sebelum bulan puasa tahun lalu. Sudah mengikuti tes dan lulus, lalu diminta uang sama oknum Karang Taruna sebesar Rp 2 juta, dan sahabat saya (Dede) Rp 3 juta. Setelah itu kami tidak dipanggil, sampai sekarang uangpun belum kembali,” aku Yani kepada Jabarnews, Senin (5/11).

Baca Juga:  Kelihaian Tangan Ujang Yakub Sang Seniman Wayang Karakter Asal Purwakarta

Karena tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan, Yani berencana memperkarakan kasus ini ke polisi. Agar tidak jatuh lebih banyak lagi korban penipuan serupa.

“Saya sudah menghubungi oknum Karang Taruna itu tapi nomornya tidak aktif lagi. Lalu saya berkunjung ke rumahnya yang masih di daerah Jatiluhur, tapi orangnya tidak ada di rumah. Nomor handphone dia, dua-duanya sudah tidak aktif lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Arescue Beri Edukasi Mitigasi Bencana kepada Siswa SMPIT Cendekia di Kabupaten Purwakarta

Yani mengaku tidak menyangka, upayanya mendapatkan pekerjaan malah berakhir demikian. Padahal dia dan pelaku sudah saling kenal cukup lama.

“Terakhir telpon empat bulan yang lalu sebelum nomornya tidak aktif. Saya bilang mau minta uangnya kembali, kalau tidak dipanggil kerja,” ujarnya.

Baca Juga:  Kafilah Kota Bandung Siap Raih Juara STQH Jabar 2023

Saat itu, terang Yani, M berkelit dengan mengatakan uangnya sudah masuk ke bagian admin di pabrik. Uangnya akan dikembalikan kalau sudah keluar dari admin.

“Siapa nama orang yang jadi admin di sana, M tidak memberi tahu,” terangnya.

Informasi terakhir, tambah Yani, M masih sering terlihat keluyuran di sekitaran pabrik.

Sampai berita ini masuk dapur redaksi jabarnews, M dan Karang Taruna di wilayah tersebut belum bisa dihubungi untuk dapat dimintai keterangan. [Nto]

Jabarnews | Berita Jawa Barat