Duh! 11,11 Persen Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Berasal dari Kalangan Ibu Rumah Tangga

HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS. (Foto: Envato Elements).

“Ini menjadi PR kita agar para ibu tersebut mau memeriksakan dirinya. Bahkan, di Kota Bandung juga ada anak yang terjangkit HIV sekaligus juga terkena stunting karena ibunya tidak mau diperiksa dan minum obat,” ucap Yunimar.

Baca Juga:  Operasi Pasar Bersubsidi, Bambang Tirtoyuliono Pastikan Stok Pangan di Kota Bandung Aman

Sehingga, dia berharap, para ibu hamil penyintas HIV/AIDS minimal mau meminum obat antiretroviral (ARV). “Kemarin yang kita dapatkan itu, ibunya tidak mau minum obat. Sehingga anaknya tertular,” akunya.

Yunimar menjelaskan, agar generasi emas 2045 bisa dipersiapkan mulai dari sekarang. Sehingga bisa terhindar dari stunting dan HIV/AIDS. Sebab merekalah yang nantinya akan memimpin bangsa dan menjadi harapan masa depan.

Baca Juga:  Jika Ingin Diusung PKS di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Harus Penuhi Syarat Ini

“Hal terpenting sebenarnya agar ibu hamil yang mengidap HIV mau minum obat agar bayinya tidak tertular. Ini merupakan isu yang harus kami terus infokan kepada masyarakat Kota Bandung,” jelasnya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Beberkan Pentingnya Masjid Jadi Basis Pembangunan

Dia menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan rujukan dari bidan kepada para ibu hamil untuk menawarkan tes HIV.