Duh, Atasi Kebakaran Subang Cuma Punya Enam Armada

JABARNEWS | SUBANG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Subang kekurangan armada operasional.

Kepala Pengendalian Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang, Wawan Irawan, membenarkan hal itu, bahkan kata dia Dinas saat ini hanya memiliki enam armada mobil damkar.

Menurutnya, armada sebanyak itu tidak bisa mengcover seluruh wilayah Subang. Apalagi dari jumlah itu beberapa di antaranya sudah tidak bisa digunakan secara maksimal.

Baca Juga:  Tak Dipanggil Timnas Filipina, Daisuke Sato Tetap Santai dan Bilang Begini

“Untuk itu kita berharap pemerintah daerah bisa menambah mobil pemadam kebakaran lagi,” kata Wawan kepada jabarnews.com, Kamis (20/9/2019)

Dia menjelaskan untuk kesiapsiagaan mengantisipasi kebakaran di Subang, idealnya dinas damkar mempunyai 12 armada. Mengingat luas wilayah, jarak yang jauh dan kepadatan penduduk.

Di Kabupaten Subang dalam hitungan tahun rata-rata belasan hingga puluhan terjadi kasus kebakaran, baik itu di permukiman, kawasan industri dan kawasan hutan.

Baca Juga:  Diteriaki Ini, Pengeroyokan Polisi Saat Bubarkan Balap Liar Viral di Media Sosial

Sebagai antisipasi kebakaran, dinas damkar tengah mengkaji pembuatan pos di beberapa titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Subang.

“Tujuannya agar kita bisa lebih cepat mengatasi masalah kebakaran,” ungkapnya.

Kata Wawan, alternatif lain untuk menyiasati kekurangan armada pihaknya telah menempatkan sejumlah armada damkar di sejumlah titik.

“Saat ini unit mobil damkar yang kita miliki ada 6, 1 mobil di pos Kecamatan Pamanukan , 1 mobil Pos di Jalancagak , dan 4 mobil di Subang. Itupun kondisi yang di Subang, 1 rusak berat , 2 unit pada bocor tangkinya dan udah pada berkarat maklum udah pada tua umur tahun 2000 an mobilnya,” terangnya

Baca Juga:  Sejumlah Pengusaha dan Mantan Pejabat di Kota Banjar Diperiksa KPK, Pengembangan Kasus Korupsi

“Jadi kalau dipaksakan juga ngeri kasian anggotanya, takut ada apa-apa dijalan, banyak kasus di kabupaten lain meninggal tertindih unit damkar sendiri,” pungkasnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat