JABARNEWS | SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa dalam dua hari bencana tanah longsor terjadi di belasan titik.
Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan bahwa tingginya kasus bencana tanah longsor dalam dua hari ini dipicu hujan deras yang turun dari pagi hingga malam, sehingga menyebabkan tanah menjadi labil.
“Ada sedikitnya 19 titik bencana tanah longsor yang terjadi dalam dua hari ini, akibatnya sejumlah rumah rusak, satu korban terluka dan satu korban lainnya meninggal dunia,” kata Sandra di Sukabumi, Senin (4/12/2023).
Dia menjelaskan, dari hasil pendataan bencana tanah longsor terjadi Kecamatan Sukabumi, Parungkuda, Ciambar, Cikidang, Cicurug, Warungkiara, Cidahu, Parakansalak dan Cibadak.
Akibat dampak bencana tersebut selain merusak rumah, jembatan penghubung antar-kecamatan seperti di Kecamatan Parungkuda dan Ciambar terancam roboh.