“Memang bangunannya sudah lapuk. Bangunan sekolah ini berdiri pada tahun 1963 dan mendapat rehabilitasi total pada tahun 1982 kemudian rehab atap pada tahun 2008,” kata Sopian, Minggu (25/9/2022).
Akibatnya, dua ruang kelas SD N Sindangrahayu ambruk, pada Senin (26/9/2022), proses belajar mengajar kemungkinan terganggu. Para siswa sementara harus melaksanakan proses belajar di ruangan lain.
Perkiraan kerugian akibat kejadian ambruknya SD Negeri ini sekitar Rp800 juta.
“Tidak ada korban jiwa. Kerugian dari kejadian ini sekitar Rp800 juta,” tandasnya. (Red)