Daerah

Duh! Sampai Mei 2023, Kasus DBD di Bekasi Bertambah Jadi 366 Orang

×

Duh! Sampai Mei 2023, Kasus DBD di Bekasi Bertambah Jadi 366 Orang

Sebarkan artikel ini
Nyamuk DBD
Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: iStockphoto).
Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: iStockphoto).

Nurfalah juga mengajak segenap warga turut aktif memberantas jentik sebagai upaya mengendalikan angka kasus DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Dia meminta masyarakat untuk dapat memastikan kondisi lingkungan baik di dalam maupun luar rumah terbebas dari jentik nyamuk.

Baca Juga:  Deni Ramdan Sikapi Usulan Pemekaran Bekasi Utara

“Lakukan pemantauan jentik di rumah sendiri minimal seminggu sekali. Kemudian bersama warga di lingkungan RT/RW melalui Jumat bersih atau Minggu bersih,” bebernya.

Baca Juga:  Duh! Kasus DBD di Kota Cirebon Meningkat, 164 Orang Dirawat

Pihaknya terus berupaya mengendalikan angka kasus DBD dengan seruan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan ‘Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik’ (Juru Pemantau Jentik).

Baca Juga:  Pemkab Bandung Bersama KPU Tanda Tangani NPHD

“Jangan bilang peduli demam berdarah jika belum menjadi jumantik di rumah sendiri,” tandasnya. (Red)

Pages ( 2 of 2 ): 1 2