Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Tertunda, Ini Penyebabnya

Para korban yang tergabung dalam rombongan Kapolda Jambi menunggu dievakuasi
Para korban yang tergabung dalam rombongan Kapolda Jambi menunggu dievakuasi. (foto: istimewa)

Saat proses evakuasi, menurut Manca, cuaca di sekitar lokasi awalnya berjalan normal. Namun jelang tim akan evakuasi, tiba-tiba kabut tebal datang. Jarak pandang dari helikopter pun menjadi terhalang.

“Kurang 10 kilometer awalnya. Tapi saat di atas titik koordinat timbul kabut yang tebal dan ada angin kencang. Tidak terlihat lagi ke bawa,” jelas Manca.

Baca Juga:  Terapkan BI-Fast, Bank BJB Jadi Bank Sponsor untuk Bank Jambi dan Bank Jambi Syariah

Ia menegaskan, evakuasi melalui jalur darat tidak memungkinkan. Lokasi pendaratan darurat rombongan Kapolda Jambi merupakan kawasan perbukitan dan pepohonan yang lebat. Evakuasi para korban pun akan dilakukan dengan menggunakan helikopter dan peralatan hoist.

Baca Juga:  Ratusan Perdagang Pasar di Kabupaten Cirebur Geruduk Kantor DPRD, Tuntut Hal Ini

“Tim sudah kita koordinasi untuk membersihkan dari ranting supaya tidak ada partikel bahaya yang mengenai para korban,” tegas Manca.

Seperti diketahui, satu unit Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 mendarat darurat di area Bukit Tamia, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2). (red)

Baca Juga:  Dear Warga Kota Bandung! Jika Kondisi Gawat Darurat, Telepon Saja Nomor Ini